Showing posts with label Dunia Islam. Show all posts
Showing posts with label Dunia Islam. Show all posts
Abdullah bin Umar dan Sholat Tahajjud
عَنْ ابْنِ عُمَرَ قَالَ كَانَ الرَّجُلُ فِي حَيَاةِ
رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
إِذَا رَأَى رُؤْيَا قَصَّهَا عَلَى رَسُولِ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَتَمَنَّيْتُ أَنْ
أَرَى رُؤْيَا أَقُصُّهَا عَلَى النَّبِيِّ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
قَالَ وَكُنْتُ غُلَامًا شَابًّا عَزَبًا
وَكُنْتُ أَنَامُ فِي الْمَسْجِدِ عَلَى عَهْدِ
رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
فَرَأَيْتُ فِي النَّوْمِ كَأَنَّ مَلَكَيْن
أَخَذَانِي فَذَهَبَا بِي إِلَى النَّارِ
فَإِذَا هِيَ مَطْوِيَّةٌ كَطَيِّ الْبِئْرِ
وَإِذَا لَهَا قَرْنَانِ كَقَرْنَيْ الْبِئْرِ
وَإِذَا فِيهَا نَاسٌ قَدْ عَرَفْتُهُمْ
فَجَعَلْتُ أَقُولُ أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنْ النَّارِ
أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنْ النَّارِ أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنْ النَّارِ
قَالَ فَلَقِيَهُمَا مَلَكٌ فَقَالَ لِي
لَمْ تُرَعْ فَقَصَصْتُهَا عَلَى حَفْصَةَ
فَقَصَّتْهَا حَفْصَةُ عَلَى رَسُولِ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ النَّبِيُّ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
نِعْمَ الرَّجُلُ عَبْدُ اللَّهِ
لَوْ كَانَ يُصَلِّي مِنْ اللَّيْلِ
قَالَ سَالِمٌ فَكَانَ عَبْدُ اللَّهِ
بَعْدَ ذَلِكَ لَا يَنَامُ
مِنْ اللَّيْلِ إِلَّا قَلِيلًا
Dari Abdullah Ibnu 'Umar radhiyAllahu ‘anhuma dia berkata; “Apabila ada seseorang yang bermimpi pada masa Rasulullah صلى الله عليه و سلم , maka ia pun akan menceritakan mimpi itu kepada Rasulullah, hingga saya juga ingin sekali bermimpi dan menceritakannya kepada beliau. Ketika remaja, pada masa Rasulullah صلى الله عليه و سلم , saya pernah tertidur di masjid. Dalam tidur itu saya bermimpi bahwa ada dua malaikat yang menangkap saya dan membawa saya ke neraka yang tepinya berdinding seperti sumur dengan dua tali seperti tali sumur. Ternyata di dalam sumur tersebut ada beberapa orang yang saya kenal dan segera saya ucapkan: 'Aku berlindung kepada Allah dari siksa neraka. Aku berlindung kepada Allah dari siksa neraka. Aku berlindung kepada Allah dari siksa neraka.' Tak lama kemudian, kedua malaikat tersebut ditemui oleh satu malaikat lain dan ia berkata kepada saya; 'Kamu akan aman.' Lalu saya ceritakan mimpi saya itu kepada Hafshah radhiyAllahu ‘anha dan Hafshah menceritakannya kepada Rasulullah صلى الله عليه و سلم . Kemudian Rasulullah صلى الله عليه و سلم bersabda: 'Sebaik-baik orang adalah Abdullah bin Umar radhiyAllahu ‘anhuma, jika ia berkenan melaksanakan shalat di sebagian malam.' Salim radhiyAllahu ‘anhu berkata; 'Setelah itu Abdullah bin Umar radhiyAllahu ‘anhuma tidak pernah tidur di malam hari kecuali sebentar.' (MUSLIM - 4528)
Subhanallah... berdasarkan hadits di atas kita dapat melihat betapa kedekatan Abdullah bin Umar radhiyAllahu ‘anhuma dengan Allah سبحانه و تعالى sehingga ia dikaruniai Allah سبحانه و تعالى nikmat berupa mimpi yang semakin mendorongnya untuk lebih banyak lagi beribadah. Dalam hal ini ibadah sholat malam atau sholat tahajjud. Ia memang terkenal seorang ‘abid, tetapi rupanya Allah سبحانه و تعالى menghendaki agar ia menjadi seorang ‘abid yang lebih baik lagi sehingga ia didorong untuk membiasakan dirinya tidak melewati malam kecuali dengan menegakkan sholat tahajjud. Ia akhirnya menjadi seorang hamba Allah سبحانه و تعالى yang tidak tidur di malam hari kecuali sedikit saja. Sisanya ia habiskan waktu malamnya untuk ber-khalwat (berdua-duaan) dengan Rabbnya, Allah سبحانه و تعالى .
Nabi Muhammad صلى الله عليه و سلم sangat menganjurkan ummatnya agar biasa menegakkan sholat malam. Bahkan beliau menyebutnya sebagai sholat yang paling utama sesudah sholat wajib lima waktu:
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ شَهْرِ رَمَضَانَ
شَهْرُ اللَّهِ الْمُحَرَّمُ
وَأَفْضَلُ الصَّلَاةِ بَعْدَ الْفَرِيضَةِ
صَلَاةُ اللَّيْلِ
Dari Abu Hurairah radhiyAllahu ‘anhu dia berkata, Rasulullah صلى الله عليه و سلم bersabda: "Sebaik baik puasa setelah puasa di bulan Ramadlan adalah puasa di bulan Muharram dan sebaik baik shalat setelah shalat wajib adalah shalat malam." (TIRMIDZI - 402)
Oleh karenanya uswah hasanah kita Nabi Muhammad صلى الله عليه و سلم mencontohkan bahwa beliau tidak pernah meninggalkan sholat malam bagaimanapun keadaannya. Hatta beliau sedang sakit sekalipun, beliau tetap mengerjakannya. Subhaanallah.
قَالَتْ عَائِشَةُ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا
لَا تَدَعْ قِيَامَ اللَّيْلِ
فَإِنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
كَانَ لَا يَدَعُهُ وَكَانَ إِذَا مَرِضَ
أَوْ كَسِلَ صَلَّى قَاعِدًا
Aisyah radliallahu 'anha berkata; "Janganlah kamu meninggalkan shalat malam (qiyamul lail), karena Rasulullah صلى الله عليه و سلم tidak pernah meninggalkannya, bahkan apabila beliau sedang sakit atau kepayahan, beliau shalat dengan duduk." (ABUDAUD - 1112)
Sumber : eramuslim.com


Labels:
Dunia Islam
Bagaimana Bentuk Terompet/Sangkakala yang ditiup Malaikat Isrofil sebenarnya?
“Sebelum kiamat datang, apa yang sekarang di lakukan oleh malaikat Isrofil?”
Jawabnya, “Sedang membersihkan terompetnya.” Mungkin yang ada di benak kita malaikat Isrofil itu seperti sesosok seniman yang asyik mengelap terompet kecilnya sebelum tampil diatas panggung.
Sebenarnya seperti apa sih terompetnya — atau yang biasa juga dikenal dengan sangkakala– malaikat Isrofil itu? Sekitar enam tahun silam sekelompok ilmuwan yang dipimpin oleh Prof. Frank Steiner dari Universitas Ulm, Jerman melakukan observasi terhadap alam semesta untuk menemukan bentuk sebenarnya dari alam semesta raya ini sebab prediksi yang umum selama ini mengatakan bahwa alam semesta berbentuk bulat bundar atau prediksi lain menyebutkan bentuknya datar saja. Menggunakan sebuah peralatan canggih milik NASA yang bernama “Wilkinson Microwave Anisotropy Prob” (WMAP), mereka mendapatkan sebuah kesimpulan yang sangat mencengangkan karena menurut hasil penelitian tersebut alam semesta ini ternyata berbentuk seperti terompet. Di mana pada bagian ujung belakang terompet (baca alam semesta) merupakan alam semesta yang tidak bisa diamati (unobservable), sedang bagian depan, di mana bumi dan seluruh sistem tata surya berada merupakan alam semesta yang masih mungkin untuk diamati (observable) (lihat gambar bentuk alam semesta dibawah).
Bentuk Alam Semesta
Di dalam kitab Tanbihul Ghofilin Jilid 1 hal. 60 ada sebuah hadits panjang yang menceritakan tentang kejadian kiamat yang pada bagian awalnya sangat menarik untuk dicermati.
Abu Hurairah ra berkata : Rasulullah saw bersabda :
“Ketika Allah telah selesai menjadikan langit dan bumi, Allah menjadikan sangkakala (terompet) dan diserahkan kepada malaikat Isrofil, kemudian ia letakkan dimulutnya sambil melihat ke Arsy menantikan bilakah ia diperintah. Saya bertanya : “Ya Rasulullah apakah sangkakala itu?” Jawab Rasulullah : “Bagaikan tanduk dari cahaya.” Saya tanya : “Bagaimana besarnya?” Jawab Rasulullah : “Sangat besar bulatannya, demi Allah yang mengutusku sebagai Nabi, besar bulatannya itu seluas langit dan bumi, dan akan ditiup hingga tiga kali. Pertama : Nafkhatul faza’ (untuk menakutkan). Kedua : Nafkhatus sa’aq (untuk mematikan). Ketiga: Nafkhatul ba’ats (untuk menghidupkan kembali atau membangkitkan).”
Dalam hadits di atas disebutkan bahwa sangkakala atau terompet malaikat Isrofil itu bentuknya seperti tanduk dan terbuat dari cahaya. Ukuran bulatannya seluas langit dan bumi. Bentuk laksana tanduk mengingatkan kita pada terompet orang – orang jaman dahulu yang terbuat dari tanduk. Kalimat seluas langit dan bumi dapat dipahami sebagai ukuran yang meliputi/mencakup seluruh wilayah langit (sebagai lambang alam tak nyata/ghoib) dan bumi (sebagai lambang alam nyata/syahadah). Atau dengan kata lain, bulatan terompet malaikat Isrofil itu melingkar membentang dari alam nyata hingga alam ghoib.
Jika keshohihan hadits di atas bisa dibuktikan dan data yang diperoleh lewat WMAP akurat dan bisa dipertanggungjawabkan maka bisa dipastikan bahwa kita ini bak rama – rama yang hidup di tengah – tengah kaldera gunung berapi paling aktif yang siap meletus kapan saja. Dan Allah telah mengabarkan kedahsyatan terompet malaikat Isrofil itu dalam surah An Naml ayat 87 :
“Dan pada hari ketika terompet di tiup, maka terkejutlah semua yang di langit dan semua yang di bumi kecuali mereka yang di kehendaki Allah. Dan mereka semua datang menghadapNya dengan merendahkan diri.”
Makhluk langit saja bisa terkejut apalagi makhluk bumi yang notabene jauh lebih lemah dan lebih kecil. Pada sambungan hadits di atas ada sedikit preview tentang seperti apa keterkejutan dan ketakutan makhluk bumi kelak.
“Pada saat tergoncangnya bumi, manusia bagaikan orang mabuk sehingga ibu yang mengandung gugur kandungannya, yang menyusui lupa pada bayinya, anak – anak jadi beruban dan setan – setan berlarian.”
Ada sebuah pertanyaan yang menggelitik, jika terompetnya saja sebesar itu, konon pula si peniupnya dan konon lagi sang penciptanya? Allahu Akbar!
Jawabnya, “Sedang membersihkan terompetnya.” Mungkin yang ada di benak kita malaikat Isrofil itu seperti sesosok seniman yang asyik mengelap terompet kecilnya sebelum tampil diatas panggung.
Sebenarnya seperti apa sih terompetnya — atau yang biasa juga dikenal dengan sangkakala– malaikat Isrofil itu? Sekitar enam tahun silam sekelompok ilmuwan yang dipimpin oleh Prof. Frank Steiner dari Universitas Ulm, Jerman melakukan observasi terhadap alam semesta untuk menemukan bentuk sebenarnya dari alam semesta raya ini sebab prediksi yang umum selama ini mengatakan bahwa alam semesta berbentuk bulat bundar atau prediksi lain menyebutkan bentuknya datar saja. Menggunakan sebuah peralatan canggih milik NASA yang bernama “Wilkinson Microwave Anisotropy Prob” (WMAP), mereka mendapatkan sebuah kesimpulan yang sangat mencengangkan karena menurut hasil penelitian tersebut alam semesta ini ternyata berbentuk seperti terompet. Di mana pada bagian ujung belakang terompet (baca alam semesta) merupakan alam semesta yang tidak bisa diamati (unobservable), sedang bagian depan, di mana bumi dan seluruh sistem tata surya berada merupakan alam semesta yang masih mungkin untuk diamati (observable) (lihat gambar bentuk alam semesta dibawah).

Di dalam kitab Tanbihul Ghofilin Jilid 1 hal. 60 ada sebuah hadits panjang yang menceritakan tentang kejadian kiamat yang pada bagian awalnya sangat menarik untuk dicermati.
Abu Hurairah ra berkata : Rasulullah saw bersabda :
“Ketika Allah telah selesai menjadikan langit dan bumi, Allah menjadikan sangkakala (terompet) dan diserahkan kepada malaikat Isrofil, kemudian ia letakkan dimulutnya sambil melihat ke Arsy menantikan bilakah ia diperintah. Saya bertanya : “Ya Rasulullah apakah sangkakala itu?” Jawab Rasulullah : “Bagaikan tanduk dari cahaya.” Saya tanya : “Bagaimana besarnya?” Jawab Rasulullah : “Sangat besar bulatannya, demi Allah yang mengutusku sebagai Nabi, besar bulatannya itu seluas langit dan bumi, dan akan ditiup hingga tiga kali. Pertama : Nafkhatul faza’ (untuk menakutkan). Kedua : Nafkhatus sa’aq (untuk mematikan). Ketiga: Nafkhatul ba’ats (untuk menghidupkan kembali atau membangkitkan).”
Dalam hadits di atas disebutkan bahwa sangkakala atau terompet malaikat Isrofil itu bentuknya seperti tanduk dan terbuat dari cahaya. Ukuran bulatannya seluas langit dan bumi. Bentuk laksana tanduk mengingatkan kita pada terompet orang – orang jaman dahulu yang terbuat dari tanduk. Kalimat seluas langit dan bumi dapat dipahami sebagai ukuran yang meliputi/mencakup seluruh wilayah langit (sebagai lambang alam tak nyata/ghoib) dan bumi (sebagai lambang alam nyata/syahadah). Atau dengan kata lain, bulatan terompet malaikat Isrofil itu melingkar membentang dari alam nyata hingga alam ghoib.
Jika keshohihan hadits di atas bisa dibuktikan dan data yang diperoleh lewat WMAP akurat dan bisa dipertanggungjawabkan maka bisa dipastikan bahwa kita ini bak rama – rama yang hidup di tengah – tengah kaldera gunung berapi paling aktif yang siap meletus kapan saja. Dan Allah telah mengabarkan kedahsyatan terompet malaikat Isrofil itu dalam surah An Naml ayat 87 :
“Dan pada hari ketika terompet di tiup, maka terkejutlah semua yang di langit dan semua yang di bumi kecuali mereka yang di kehendaki Allah. Dan mereka semua datang menghadapNya dengan merendahkan diri.”
Makhluk langit saja bisa terkejut apalagi makhluk bumi yang notabene jauh lebih lemah dan lebih kecil. Pada sambungan hadits di atas ada sedikit preview tentang seperti apa keterkejutan dan ketakutan makhluk bumi kelak.
“Pada saat tergoncangnya bumi, manusia bagaikan orang mabuk sehingga ibu yang mengandung gugur kandungannya, yang menyusui lupa pada bayinya, anak – anak jadi beruban dan setan – setan berlarian.”
Ada sebuah pertanyaan yang menggelitik, jika terompetnya saja sebesar itu, konon pula si peniupnya dan konon lagi sang penciptanya? Allahu Akbar!


Labels:
Dunia Islam,
Hari Akhir,
Sejarah dan Budaya
Wartawan Belgia Ungkap 10 Kebohongan Media Barat Tentang Israel

Collon, dalam bukunya, telah menceritakan “10 kebohongan besar” yang disebarkan oleh media Barat untuk membenarkan keberadaan dan tindakan Israel, berikut ringkasan dari kebohongan tersebut:
1. Kebohongan pertama adalah bahwa Israel didirikan sebagai reaksi terhadap pembantaian orang Yahudi selama Perang Dunia II. Anggapan ini salah sama sekali. Israel sebenarnya mendominasi proyek yang telah disetujui dalam Kongres Pertama Zionis di Basel, Swiss, pada tahun 1897, ketika orang-orang Yahudi nasionalis memutuskan untuk menduduki Palestina.
2. Pembenaran kedua yang dibuat media barat untuk membuat dan melegitimasi Israel bahwa orang Yahudi akan kembali ke tanah nenek moyang mereka, di mana mereka telah terusir pada tahun 70 sebelum masehi ini adalah dongeng. Saya telah berbicara kepada sejarawan Israel Shlomo Sand dan sejarawan lainnya dan mereka semua percaya bahwa tidak ada eksodus yang terjadi dari bangsa Yahudi, jadi konsep “kembali” itu tidak ada artinya. Orang-orang yahudi meninggalkan Palestina tidak meninggalkan tanah mereka di era kuno.
Bahkan keturunan Yahudi yang berada di Palestina adalah orang-orang yang saat ini tinggal di Palestina. Mereka yang mengklaim bahwa mereka ingin kembali ke tanah mereka berasal dari Barat dan Timur Eropa dan Afrika Utara.
Sand mengatakan tidak ada yang namanya bangsa Yahudi. Orang-orang Yahudi tidak memiliki sejarah umum, bahasa atau budaya. Satu-satunya hal yang umum di antara mereka adalah agama mereka, dan agama tidak membuat suatu bangsa.
3. Kebohongan ketiga adalah bahwa ketika Palestina diduduki imigran Yahudi, wilayah itu adalah kosong dan tanpa batas negara.
Namun, ada dokumen dan bukti yang membuktikan bahwa pada abad ke-19 telah ada produk pertanian Palestina yang diekspor ke berbagai negara, termasuk Perancis.
4. Keempat, beberapa orang mengatakan Palestina meninggalkan negara mereka atas keinginan mereka sendiri.
Ini adalah satu lagi kebohongan, yang banyak orang percaya, termasuk saya sendiri. Bahkan sejarawan Israel sendiri seperti Benny Morris dan Ilan Pappe mengatakan bahwa orang-orang Palestina diusir dan dibuang dari tanah mereka dengan menggunakan kekerasan dan teror.
5. Dikatakan bahwa saat ini Israel adalah satu-satunya negara demokrasi di Timur Tengah dan itu harus dilindungi, karena merupakan pemerintahan yang berdasarkan hukum.
Tetapi menurut saya tidak hanya itu, mereka bukan pemerintah berdasarkan hukum, melainkan hanya rezim yang hukum tidak mendefinisikan wilayahnya dan batas-batas. Semua negara-negara di dunia yang memiliki konstitusi mendefinisikan batas-batas wilayah negara mereka, tetapi hal ini sepertinya tidak berlaku kepada Israel. Israel adalah proyek ekspansionis yang tidak mengetahui batas negara mereka, dan hukum mereka benar-benar rasis, menurut hukum ini Israel adalah negara bagi orang Yahudi, dan warga non-Yahudi tidak dianggap manusia. Hukum seperti ini merupakan kontradiksi terhadap demokrasi.
6. Dikatakan bahwa AS berusaha untuk melindungi demokrasi di Timur Tengah dengan melindungi Israel. Dan kita tahu bahwa bantuan keuangan tahunan AS ke Israel sebesar 3 miliar dolar. Uang ini digunakan untuk membombardir negara-negara tetangga Israel.
Namun Amerika sebenarnya tidak sedang membangun demokrasi di Timur Tengah, melainkan ingin arus minyak terganggu.
7. Mereka berpura-pura bahwa AS sedang berusaha mencari kesepakatan antara Israel dan Palestina.
Hal ini juga sepenuhnya salah dan dusta. Mantan pimpinan Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Javier Solana mengatakan kepada Israel bahwa “Anda adalah negara Uni Eropa ke 21.” Industri senjata Eropa bekerja sama dengan industri militer Israel dan mendukung mereka secara finansial. Namun ketika pemerintah Palestina terpilih mereka, Eropa seperi menutup mata dan malah memberi lampu hijau kepada Israel untuk menyerang Jalur Gaza.
8. Ketika seseorang berbicara tentang fakta-fakta dan sejarah Israel dan Palestina, dan ketika seseorang mengungkapkan kepentingan AS dalam situasi ini, mereka menyebut Anda anti-Semit untuk membuat Anda diam.
Tapi kita harus mengatakan hal tersebut karena ketika kita mengkritik Israel, bukan berarti kita bertindak rasisme atau anti-Semitisme. Kami mengkritik pemerintah yang tidak percaya pada kesetaraan antara Yahudi, Kristen dan Muslim, dan menghancurkan perdamaian antara pengikut agama yang berbeda.
9. Media massa barat mengatakan rakyat Palestina lah penyebab kekerasan dan terorisme. Kami mengatakan tentara pendudukan Israel adalah kekerasan sesungguhnya, kebijakan mereka yang telah mencuri tanah dan rumah dari Palestina adalah kekerasan.
10. Suatu hal yang sering diajukan adalah bahwa tidak ada cara untuk mengatasi situasi ini, dan tidak ada solusi untuk kebencian dan dendam yang disebabkan oleh Israel dan kaki tangan nya.
Tapi masih ada solusi. Satu-satunya hal yang dapat menghentikan proses ini adalah tekanan publik terhadap Antek Israel di AS dan Eropa dan bagian lain dari dunia ini; tekanan publik di media massa yang menahan diri dari mengatakan kebenaran tentang Israel, dan menggunakan Internet atau dari media lain membiarkan untuk mempublikasikan berita nyata tentang Palestina.
Sumber : eramuslim.com


Labels:
Dunia Islam,
Sejarah dan Budaya
Sultan Saladin, Pahlawan Islam di Perang Salib

Dia dikenal sebagai raja, panglima perang yang jago strategi, pemimpin umat, dan sekaligus sosok yang santun dan penuh toleransi. Banyak manuskrip yang mencatat "Saladin Sang Raja Mesir" (Saladin, King of Egypt) sebagai simbol kekuasaan Eropa. Namanya tidak bisa dilepaskan dari Sejarah Perang Salib yang membawa kejayaan Islam, namun tanpa menindas kaum Kristiani.
Sultan Saladin lahir dengan nama Salahidun Yusuf Ibn Ayyub di Tikrit, dekat Sungai Tigris dari sebuah keluarga Kurdi. Ia dikirim ke Damaskus, Suriah, untuk menimba ilmu. Selama sepuluh tahun ia berguru pada Nur ad-Din (Nureddin). Setelah berguru ilmu militer pada pamannya, seorang negarawan Seljuk dan pimpinan pasukan Shirkuh, ia dikirim ke Mesir untuk menghadang perlawanan Kalifah Fatimiyah tahun 1160. Ia sukses dengan misinya yang membuat pamannya duduk sebagai wakil di Mesir pada tahun yang sama. Saladin memperbaiki perekonomian Mesir, mengorganisasi ulang kekuatan militernya, dan mengikuti anjuran ayahnya untuk tidak memasuki area konflik dengan Nur ad Din. Sepeninggal Nur ad Din, barulah ia mulai serius memerangi kelompok Muslim sempalan dan pembrontak Kristen. Dia bergelar Sultan di Mesir dan menjadi pendiri Dinasti Ayyubi serta mengembalikan ajaran Sunni ke Mesir.
Terlibat dalam Perang Salib
Dalam dua kesempatan, tahun 1171 dan 1173, Saladin diinvasi Kerajaan Kristen Jerusalem. Nur ad Din saat ini berniat membalas serangan. Namun Saladin berpendapat bahwa mereka harus kuat terlebih dulu. Sepeninggal Nur ad Din, Saladin menjadi penguasa Damaskus. Ia menikahi janda Nur ad Din dan menaklukkan dua kota penting Aleppo dan Mosul yang dulu selalu gagal ditaklukkan Nuraddin. Namun ia menjadi penguasa yang bersahaja. Sedapatnya, ia selalu menghindari pertumpahan darah, apalagi darah warga sipil. Saat menaklukkan Aleppo, 22 Mei 1176, nyawanya nyaris melayang karena usaha pembunuhan. Ia melakukan konsolidasi di Suriah sambil sebisa mungkin menjaga agar jangan sampai tumpah perang dengan pasukan salib sebesar apapun provokasi dari pasukan salib. Misalnya, ia masih belum bereaksi saat Raynald of Chatillon mengusik aktivitas perdagangan dan perjalanan ibadah haji di Laut Merah, wilayah yang menurut Saladin harus selalu menjadi wilayah bebas. Puncaknya adalah saat penyerangan terhadap rombongan karavan jamaah haji tahun 1185. Saladin meradang.
Dalam dua kesempatan, tahun 1171 dan 1173, Saladin diinvasi Kerajaan Kristen Jerusalem. Nur ad Din saat ini berniat membalas serangan. Namun Saladin berpendapat bahwa mereka harus kuat terlebih dulu. Sepeninggal Nur ad Din, Saladin menjadi penguasa Damaskus. Ia menikahi janda Nur ad Din dan menaklukkan dua kota penting Aleppo dan Mosul yang dulu selalu gagal ditaklukkan Nuraddin. Namun ia menjadi penguasa yang bersahaja. Sedapatnya, ia selalu menghindari pertumpahan darah, apalagi darah warga sipil. Saat menaklukkan Aleppo, 22 Mei 1176, nyawanya nyaris melayang karena usaha pembunuhan. Ia melakukan konsolidasi di Suriah sambil sebisa mungkin menjaga agar jangan sampai tumpah perang dengan pasukan salib sebesar apapun provokasi dari pasukan salib. Misalnya, ia masih belum bereaksi saat Raynald of Chatillon mengusik aktivitas perdagangan dan perjalanan ibadah haji di Laut Merah, wilayah yang menurut Saladin harus selalu menjadi wilayah bebas. Puncaknya adalah saat penyerangan terhadap rombongan karavan jamaah haji tahun 1185. Saladin meradang.
Juli 1187, Saladin menyerang Kerajaan Jerusalem dan terlibat dalam pertempuran Hattin. Ia berhasil mengeksekusi Raynald dan rajanya, Guy of Lusignan. Dia kembali ke Jerusalem 2 Oktober 1187, 88 tahun setelah kaum Salib berkuasa. Berbagai medan pertempuran dilaluinya, dengan satu pesan yang sama kepada pasukannya; minimalkan pertumpahan darah, jangan melukai wanita dan anak-anak. Perang Salib III menelan biaya yang tak sedikit dari kubu Kristen. Inggris mengucurkan dana bantuan yang dikenal dengan istilah 'Saladin Tithe' (Zakat melawan Saladin). Dalam satu pertempuran, ia berhadap-hadapan dengan King Richard I dari Inggris di medan perang Arsuf tahun 1191. Di luar perkiraan kedua pasukan, Saladin dan King Richard I saling berjabat tangan dan menghormat satu sama lain. Bahkan saat tahu pimpinan pasukan musuhnya itu sakit, Saladin menawarkan bantuan seorang dokter terbaik yang dimiliki Damaskus. Begitu juga saat tahu Richard kehilangan kuda tunggangannya, ia memberikan dua ekor sebagai gantinya. Di medan itu, keduanya sepakat berdamai. Bahkan adik Richard dinikahkan dengan saudara Saladin.
Tak lama setelah kepergian Richard, Saladin wafat pada tahun 1193 di Damaskus. Saat kotak penyimpanan harta Saladin dibuka, ahli warisnya tidak menemukan cukup uang untuk membiayai pemakamanannya: ia selalu mendermakan hartanya kepada kaum yang membutuhkan. Kini makamnya menjadi salah satu tempat tujuan wisata utama di Suriah. Nama Saladin harum di seantero dunia hingga kini. Bukan hanya kalangan Muslim, kalangan non-Muslim juga sangat menghormatinya. Satu yang dicatat dalam buku-buku sejarah: ketika pasukan Salib menyembelih semua Muslimin yang ditemui saat mereka menaklukkan Jerusalem, Saladin memberikan amnesti dan kebebasan bagi kaum Katolik Roma begitu ia menaklukkan Jerusalem.



Sultan Saladin
1138: Lahir di Tikrit, Irak, sebagai putra dari pimpinan kaum Kurdi, Ayub.
1152: Mulai pekerja sebagai pelayan pimpinan Suriah, Nureddin.
1164: Mulai menunjukkan pekiawaiannya dalam bidang strategi militer dan dalam perang melawan pasukan Salib di Palestina.
1169: Saladin menjadi orang kedua dalam kepemimpinan militer Suriah setelah pamannya, Shirkuh. Shirkuh menjadi wakil di Mesir namun meninggal 2 bulan kemudian. Ia menggantikannya. Namun karena kurang ada respons dan dukungan dari penguasa, ia kembali ke Kairo yang menjadi puas kekuatan Dinasti Ayyub.
1171: Saladin menekan penguasa Fatimi dan menjadi pemimpin Mesir dengan dukungan kekhalifahan Abbasiah. Namun tidak seperti Nureddin yang ingin sesegera menggempur pasukan Kristen, ia cenderung lebih menahan diri. Inilah yang membuat hubungan antar keduanya merenggang.
1174: Nureddin meninggal. Saladin menyususn kekuatan.
1175: The Syrian Assassin leader Rashideddin' s men made two attempts on the life of Saladin, the leader of the Ayyubids. The second time, the Assassin came so close that wounds were infliceted upon Saladin.
1176: Saladin besieges the fortress of Masyaf, the stronghold of Rashideddin. After some weeks, Saladin suddenly withdraws, and leaves the Assassins in peace for the rest of his life. It is believed that he was exposed to a threat of having his entire family murdered.
1183: Penaklukan kota di utara Suriah, Aleppo.
1186: Penaklukan Mosul di utara Irak.
1187:Dengan kekuatan baru, menyerang Kerajaan Latin Jerusalem dengan pertempuran sengit selama 3 bulan.
1189: Perang Salib III meluas di Palestina setelah Jerusalem di bawah kontrol Saladin. (Lihat Film Versi Hollywood : Kingdom of Heaven)
1192: Menandatangani perjanjian dengan King Richard I dari Inggris yang membagi wilayah pesisir untuk Kaum Kristen dan Jerusalem untuk Kaum Muslim.
4 Maret 1193: Meninggal di Damaskus tidak lama setelah jatuh sakit.
1138: Lahir di Tikrit, Irak, sebagai putra dari pimpinan kaum Kurdi, Ayub.
1152: Mulai pekerja sebagai pelayan pimpinan Suriah, Nureddin.
1164: Mulai menunjukkan pekiawaiannya dalam bidang strategi militer dan dalam perang melawan pasukan Salib di Palestina.
1169: Saladin menjadi orang kedua dalam kepemimpinan militer Suriah setelah pamannya, Shirkuh. Shirkuh menjadi wakil di Mesir namun meninggal 2 bulan kemudian. Ia menggantikannya. Namun karena kurang ada respons dan dukungan dari penguasa, ia kembali ke Kairo yang menjadi puas kekuatan Dinasti Ayyub.
1171: Saladin menekan penguasa Fatimi dan menjadi pemimpin Mesir dengan dukungan kekhalifahan Abbasiah. Namun tidak seperti Nureddin yang ingin sesegera menggempur pasukan Kristen, ia cenderung lebih menahan diri. Inilah yang membuat hubungan antar keduanya merenggang.
1174: Nureddin meninggal. Saladin menyususn kekuatan.
1175: The Syrian Assassin leader Rashideddin' s men made two attempts on the life of Saladin, the leader of the Ayyubids. The second time, the Assassin came so close that wounds were infliceted upon Saladin.
1176: Saladin besieges the fortress of Masyaf, the stronghold of Rashideddin. After some weeks, Saladin suddenly withdraws, and leaves the Assassins in peace for the rest of his life. It is believed that he was exposed to a threat of having his entire family murdered.
1183: Penaklukan kota di utara Suriah, Aleppo.
1186: Penaklukan Mosul di utara Irak.
1187:Dengan kekuatan baru, menyerang Kerajaan Latin Jerusalem dengan pertempuran sengit selama 3 bulan.
1189: Perang Salib III meluas di Palestina setelah Jerusalem di bawah kontrol Saladin. (Lihat Film Versi Hollywood : Kingdom of Heaven)
1192: Menandatangani perjanjian dengan King Richard I dari Inggris yang membagi wilayah pesisir untuk Kaum Kristen dan Jerusalem untuk Kaum Muslim.
4 Maret 1193: Meninggal di Damaskus tidak lama setelah jatuh sakit.
Sumber : ( tri/en.wikipedia. org )


Labels:
Dunia Islam,
Sejarah dan Budaya
Runtuhnya Imperium Portugis di Tangan Muslimin [Battle of Three kings]
PORTUGIS merupakan imperium yang diperhitungkan dalam kancah internasional pada awal abad ke-16. Penjelajahnya menjadi pioner, bahkan telah mendarat di dunia baru Amerika dan berbagai belahan dunia lain di timur, Hindia. Kejayaannya berkibar dan bersaing dengan negara-negara Eropa Barat lainnya yang sedang berjuang mencari dunia baru paska takluknya Konstantinopel yang membuat Eropa mengalami isolasi ekonomi dari dunia timur.
Hanya separuh abad Portugis menikmati kejayaannya, sampai nasib tragis di Afrika Utara pada tahun 1578 M yang merontokkan kedigdayaannya tanpa pernah bisa berdiri lagi hingga detik ini. Peristiwa Perang Wadil Makhazin atau Perang Istana Besar atau dikenal pula sebagai Perang Tiga Raja (Battle of Three Kings), menjadi kenangan terpahit dalam sejarah Portugis yang mencoba menjajah Maroko, Afrika Utara pada saat itu. Bahkan dalam ensiklopedia Wikipedia tentang sejarah Imperium Portugis (Portuguese Empire), peristiwa besar ini tidak disinggung sedikit pun karena menjadi aib besar takluk di tangan mujahidin.
Hanya separuh abad Portugis menikmati kejayaannya, sampai nasib tragis di Afrika Utara pada tahun 1578 M yang merontokkan kedigdayaannya tanpa pernah bisa berdiri lagi hingga detik ini. Peristiwa Perang Wadil Makhazin atau Perang Istana Besar atau dikenal pula sebagai Perang Tiga Raja (Battle of Three Kings), menjadi kenangan terpahit dalam sejarah Portugis yang mencoba menjajah Maroko, Afrika Utara pada saat itu. Bahkan dalam ensiklopedia Wikipedia tentang sejarah Imperium Portugis (Portuguese Empire), peristiwa besar ini tidak disinggung sedikit pun karena menjadi aib besar takluk di tangan mujahidin.
Geopolitik Laut Tengah
Pada tahun 1578, Kekhalifahan Turki Utsmaniyah berada pada masa puncak kejayaannya di bawah pimpinan Sultan Sulaiman Qonuni. Wilayah kekuasaannya meliputi wilayah Turki saat ini hingga di perbatasan Hungaria di sebelah barat, Timur Tengah (Syiria hingga Hijazz), Mesir dan seluruh wilayah Afrika Utara minus Maghrib (Maroko). Laut Timur Tengah berada dalam hegemoni Utsmaniyah. Terjalin persekutuan erat dengan Perancis sehingga Eropa dalam keadaan terpecah belah, namun memiliki semangat yang sama, penjelajahan dan penaklukkan dunia baru.
Kompetisi dalam mencari dunia baru berlangsung begitu cepat dan dipenuhi pertumpahan darah. Kapal-kapal Portugis, Spanyol, Inggris, Perancis, Italia telah melanglang buana sejak tersebarnya penemuan Amerika oleh Colombus pada tahun 1492 M serta penemuan ladang emas Inca-Maya oleh Cortez plus pembantaian bangsa Inca-Maya. Sehingga semakin menambah ambisi Portugis dan negara Eropa lainnya melakukan penjajahan.
Tahun 1578, di Maroko, Afrika Utara, terjadi konflik penguasa antara Abu Abdullah Muhammad Mutawakkil as-Sa’di dengan pamannya, Abdul Malik. Setelah kalah oleh sang paman, as-Sa’di lantas meminta bantuan kepada raja Portugis, Sebastian, untuk mengalahkan Abdul Malik yang beraliansi dengan Turki Utsmani yang saat itu dipimpin Sultan Sulaiman al-Qonuni.
Permintaan as-Sa’di dengan senang hati diterima oleh Sebastian yang juga memiliki misi untuk menaklukkan negeri muslim di Afrika Utara. Didorong oleh fanatik Katolik, perluasan imperium dan misi perang salib untuk menggulung Utsmaniyah, datanglah Sebastian bersama sukarelawan dari Spanyol, tentara bayaran dari Jerman, Italia serta tokoh Inggris berpengaruh, Thomas Stukley. Sejumlah 500 kapal dipergunakan untuk menyeberangkan pasukan Portugis ke Maroko dengan jumlah pasukan 23.000 (sumber Barat), sementara sejarawan muslimin menyebutkan pasukan musuh sejumlah 125.000 orang.
Pengkerucutan jumlah pasukan biasa dilakukan sejarawan Barat untuk membuat pemakluman atas kekalahannya. Untuk besar jumlah pasukan muslimin, baik sumber Barat maupun muslimin menyebutkan jumlah yang sama, yakni 40.000 orang, yang terdiri dari 35.000 pasukan Abdul Malik dan 15.000 pasukan bantuan Utsmaniyah.
Pasukan Portugis mendarat tanggal 24 Juni 1578 di Arzila, Maroko. Seruan jihad segera berkumandang di seluruh penjuru Maroko, “Pergilah kalian ke Wadil Makhazin untuk berjihad di jalan Allah!”
Berdatanganlah dari berbagai pelosok Maroko para mujahidin di bawah pimpinan Abdul Malik al-Mu’tashim Billah. Sementara itu, as-Sa’di melancarkan perang opini dan fatwa dengan berupaya memecah belah muslimin melalui pengiriman surat kepada penduduk Maroko yang berbunyi,
Pada tahun 1578, Kekhalifahan Turki Utsmaniyah berada pada masa puncak kejayaannya di bawah pimpinan Sultan Sulaiman Qonuni. Wilayah kekuasaannya meliputi wilayah Turki saat ini hingga di perbatasan Hungaria di sebelah barat, Timur Tengah (Syiria hingga Hijazz), Mesir dan seluruh wilayah Afrika Utara minus Maghrib (Maroko). Laut Timur Tengah berada dalam hegemoni Utsmaniyah. Terjalin persekutuan erat dengan Perancis sehingga Eropa dalam keadaan terpecah belah, namun memiliki semangat yang sama, penjelajahan dan penaklukkan dunia baru.
Kompetisi dalam mencari dunia baru berlangsung begitu cepat dan dipenuhi pertumpahan darah. Kapal-kapal Portugis, Spanyol, Inggris, Perancis, Italia telah melanglang buana sejak tersebarnya penemuan Amerika oleh Colombus pada tahun 1492 M serta penemuan ladang emas Inca-Maya oleh Cortez plus pembantaian bangsa Inca-Maya. Sehingga semakin menambah ambisi Portugis dan negara Eropa lainnya melakukan penjajahan.
Tahun 1578, di Maroko, Afrika Utara, terjadi konflik penguasa antara Abu Abdullah Muhammad Mutawakkil as-Sa’di dengan pamannya, Abdul Malik. Setelah kalah oleh sang paman, as-Sa’di lantas meminta bantuan kepada raja Portugis, Sebastian, untuk mengalahkan Abdul Malik yang beraliansi dengan Turki Utsmani yang saat itu dipimpin Sultan Sulaiman al-Qonuni.
Permintaan as-Sa’di dengan senang hati diterima oleh Sebastian yang juga memiliki misi untuk menaklukkan negeri muslim di Afrika Utara. Didorong oleh fanatik Katolik, perluasan imperium dan misi perang salib untuk menggulung Utsmaniyah, datanglah Sebastian bersama sukarelawan dari Spanyol, tentara bayaran dari Jerman, Italia serta tokoh Inggris berpengaruh, Thomas Stukley. Sejumlah 500 kapal dipergunakan untuk menyeberangkan pasukan Portugis ke Maroko dengan jumlah pasukan 23.000 (sumber Barat), sementara sejarawan muslimin menyebutkan pasukan musuh sejumlah 125.000 orang.
Pengkerucutan jumlah pasukan biasa dilakukan sejarawan Barat untuk membuat pemakluman atas kekalahannya. Untuk besar jumlah pasukan muslimin, baik sumber Barat maupun muslimin menyebutkan jumlah yang sama, yakni 40.000 orang, yang terdiri dari 35.000 pasukan Abdul Malik dan 15.000 pasukan bantuan Utsmaniyah.
Pasukan Portugis mendarat tanggal 24 Juni 1578 di Arzila, Maroko. Seruan jihad segera berkumandang di seluruh penjuru Maroko, “Pergilah kalian ke Wadil Makhazin untuk berjihad di jalan Allah!”
Berdatanganlah dari berbagai pelosok Maroko para mujahidin di bawah pimpinan Abdul Malik al-Mu’tashim Billah. Sementara itu, as-Sa’di melancarkan perang opini dan fatwa dengan berupaya memecah belah muslimin melalui pengiriman surat kepada penduduk Maroko yang berbunyi,
“Saya tidak pernah meminta bantuan pada orang-orang Kristen, kecuali saat tidak dapat bantuan lagi dari muslimin. Bukankah para ulama mengatakan, ‘Boleh saja bagi manusia meminta bantuan pada siapa saja atas orang yang merampas haknya dengan semua cara yang bisa dia lakukan.’ Dengarkanlah ancaman Allah, “Jika kamu tidak mengerjakan (meninggalkan sisa riba), maka ketahuilah bahwa Allah dan Rasul-Nya akan memerangimu.” (al-Baqarah : 279).”
Opini yang dilancarkan as-Sa’di segera mendapatkan jawaban keras dari ulama-ulama Maroko, setelah pembukaan surat tahmid dan sholawat,
“… Adapun perkataanmu bahwa kau kembali kepada mereka tatkala tidak ada lagi pertolongan dari muslimin, maka di dalamnya ada larangan yang akan mendatangkan kemurkaan Rabb-Mu. Salah satunya adalah karena engkau meyakini bahwa sesungguhnya semua kaum muslimin berada dalam kesesatan, dan sesungguhnya kebenaran tidak bisa ditegakkan kecuali dengan bantuan orang-orang Kristen. Kita berlindung kepada Allah. Kedua, sesungguhnya kamu meminta pertolongan kepada orang-orang kafir untuk memerangi muslimin.
Padahal Rasululllah bersabda, “Sesungguhnya saya tidak pernah meminta pertolongan pada orang-orang yang menyekutukan Allah.”
Engkau sendiri telah membanggakan diri dalam suratmu bersama gerombolan orang-orang Romawi yang kini berada bersamamu. Dan kau merasa terangkat dengan datangnya raja itu dengan tentaranya. Lalu bagaimana posisimu dengan firman Allah berikut,
“Dan Allah tidak menghendaki selain menyempurnakan cahaya-Nya walaupun orang-orang kafir tidak menyukai.” (At-Taubah : 32)
Amir Abdul Malik juga mengirimkan surat kepada Sebastian, “Sesungguhnya pengaruhmu telah nampak sejak engkau pertama kali keluar dari negerimu, sedangkan engkau membawa permusuhan. Maka janganlah engkau bergerak dulu sebelum kami datang kepadamu. Jika itu yang engkau lakukan, maka engkau benar-benar seorang Kristen yang pemberani. Dan jika tidak, maka engkau tak lebih dari anak anjing. Bukanlah sikap pemberani dan bukan pula ksatria jika seseorang datang pada penduduk yang tidak terlindungi dan dia tidak menanti orang-orang yang siap perang.”
Surat ini membuat marah Sebastian namun berhasil membuatnya memutuskan untuk menunggu meskipun penasihat dan komandan perangnya meminta untuk tetap segera melakukan pendudukan. Strategi Abdul Malik berhasil.
Bertemulah 125.000 pasukan Portugis dan 40.000 pasukan muslimin di sebuah daerah yang bernama Istana Besar (Ksar al-Kabir), lebih 100 km di sebelah selatan Tangier dan 20 km jauhnya dari pantai. Kecerdasan taktik Abdul Malik berhasil memancing dan mengisolasi pasukan Sebastian dari pasukan artileri armada kapalnya di pantai. Pasukan kavaleri juga dikirimkan untuk menghancurkan jembatan di belakang Sebastian sehingga memutus jalur bantuan dan pelarian musuh.
Abdul Malik mengatur meriam artileri di bagian depan kemudian pasukan infantri dan pemanah di tengah memanjang serta kavaleri kudanya di sayap kanan dan kiri. Sebenarnya Abdul Malik dalam kondisi menderita sakit, namun semangat jihadnya yang menggelora membuatnya tegar.
“Sejak kapan seseorang yang sakit mendapat pengecualian dalam jihad di jalan Allah?” Jawabnya ketika diminta untuk tidak terjun di medan perang.
Hari Bersejarah
Senin tanggal 30 Jumadil Akhir 986 H atau 4 Agustus 1578 M menjadi hari bersejarah, baik bagi Portugis maupun Maroko dan khususnya dunia Islam. Pagi itu Sultan Abdul Malik berdiri di depan pasukannya menyampaikan khutbah jihad menjelang perang.
Ia membacakan ayat-ayat Allah yang menggelorakan jihad, “Sesungguhnya Allah pasti menolong orang yang menolong (agama) Nya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kuat lagi Maha Perkasa.” (al-Hajj : 40).
“Dan kemenangan itu hanyalah dari sisi Allah. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” (al-Anfal : 10).
“Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu bertemu dengan orang-orang kafir yang sedang menyerangmu, maka janganlah kamu membelakangi mereka (mundur).” (al-Anfal : 15).
Sultan Abdul Malik terus membakar semangat muslimin untuk mati syahid. Di seberang mereka, para kardinal Portugis pun melakukan hal yang sama, membakar semangat pasukannya yang dipimpin Sebastian. Pasukan Portugis menjadikan perang ini sebagai bagian dari Perang Salib.
Perang ditandai dengan 10 letusan meriam dari kedua belah pihak. Takbir menggema dari muslimin menggetarkan siapa pun yang mendengarnya. Majulah kedua pasukan saling merangsek. Sultan Abdul Malik maju di barisan depan menyerang pasukan tengah musuh. Namun penyakitnya yang parah membuatnya harus dibawa kembali ke dalam tenda. Di tenda ini, hanya ditemani saudaranya Ahmad al-Manshur serta pengawalnya Ridwan al-Alaj, Sultan memberikan intruksi perang dan meminta kematiannya disembunyikan dari mujahidin hingga akhirnya Sultan Abdul Malik pun wafat.
Gelora jihad yang besar disertai taktik perang yang jitu berhasil menekan pasukan Sebastian baik di barisan tengah maupun sayapnya. Muslimin yang dibantu kavaleri elit Yanisari Utsmaniyah yang merupakan momok menakutkan bagi Eropa, berhasil menggulung pasukan sayap Portugis. Seluruh pasukan Portugis lari mundur ke jembatan Sungai Wadil Makhazin. Sayangnya jembatan harapan itu telah dihancurkan, aroma kematian menghinggapi pasukan Kristen Portugis, banyak yang mati tercebur ke sungai, termasuk as-Sa’di dan Sebastian yang mayatnya tidak pernah ditemukan, sisanya tertawan dan terbunuh oleh pedang tombak tentara Allah. Selama 4 jam 20 menit, Allah menunjukkan pertolongan-Nya dengan menghinakan pasukan Portugis di negeri muslimin.
Paska perang Istana Besar ini, naiklah Ahmad al-Manshur sebagai Sultan di Maroko. Kabar kemenangan segera tersebar di seluruh negeri muslimin dan disambut dengan suka cita. Wibawa muslimin khususnya Maroko meningkat sehingga datanglah utusan-utusan dari berbagai negeri Eropa mengirimkan hadiah dan hubungan dagang.
Di sisi lain, Portugis mengalami masa-masa kegelapan, di mana imperiumnya di beberapa belahan dunia runtuh dan dicaplok oleh negara-negara Eropa lainnya, hanya tersisa Timor Leste yang tersisa hingga abad ke-20. Kerajaan Portugis sendiri dikuasai dan berada dalam genggaman Spanyol berabad-abad lamanya.
Allah Azza wa Jalla membuktikan pertolongan-Nya dalam Perang Istana Besar serta mengenyahkan bendera kufur yang hendak menjajah negeri muslimin. Allah mengilhamkan kemampuan strategi dan taktik cerdas kepada Sultan Abdul Malik sehingga musuh yang tiga kali lipat jumlahnya dapat dihancurkan total. Semoga menjadi cambuk bagi perjuangan muslimin di seluruh bumi-Nya.
Perang ditandai dengan 10 letusan meriam dari kedua belah pihak. Takbir menggema dari muslimin menggetarkan siapa pun yang mendengarnya. Majulah kedua pasukan saling merangsek. Sultan Abdul Malik maju di barisan depan menyerang pasukan tengah musuh. Namun penyakitnya yang parah membuatnya harus dibawa kembali ke dalam tenda. Di tenda ini, hanya ditemani saudaranya Ahmad al-Manshur serta pengawalnya Ridwan al-Alaj, Sultan memberikan intruksi perang dan meminta kematiannya disembunyikan dari mujahidin hingga akhirnya Sultan Abdul Malik pun wafat.
Gelora jihad yang besar disertai taktik perang yang jitu berhasil menekan pasukan Sebastian baik di barisan tengah maupun sayapnya. Muslimin yang dibantu kavaleri elit Yanisari Utsmaniyah yang merupakan momok menakutkan bagi Eropa, berhasil menggulung pasukan sayap Portugis. Seluruh pasukan Portugis lari mundur ke jembatan Sungai Wadil Makhazin. Sayangnya jembatan harapan itu telah dihancurkan, aroma kematian menghinggapi pasukan Kristen Portugis, banyak yang mati tercebur ke sungai, termasuk as-Sa’di dan Sebastian yang mayatnya tidak pernah ditemukan, sisanya tertawan dan terbunuh oleh pedang tombak tentara Allah. Selama 4 jam 20 menit, Allah menunjukkan pertolongan-Nya dengan menghinakan pasukan Portugis di negeri muslimin.
Paska perang Istana Besar ini, naiklah Ahmad al-Manshur sebagai Sultan di Maroko. Kabar kemenangan segera tersebar di seluruh negeri muslimin dan disambut dengan suka cita. Wibawa muslimin khususnya Maroko meningkat sehingga datanglah utusan-utusan dari berbagai negeri Eropa mengirimkan hadiah dan hubungan dagang.
Di sisi lain, Portugis mengalami masa-masa kegelapan, di mana imperiumnya di beberapa belahan dunia runtuh dan dicaplok oleh negara-negara Eropa lainnya, hanya tersisa Timor Leste yang tersisa hingga abad ke-20. Kerajaan Portugis sendiri dikuasai dan berada dalam genggaman Spanyol berabad-abad lamanya.
Allah Azza wa Jalla membuktikan pertolongan-Nya dalam Perang Istana Besar serta mengenyahkan bendera kufur yang hendak menjajah negeri muslimin. Allah mengilhamkan kemampuan strategi dan taktik cerdas kepada Sultan Abdul Malik sehingga musuh yang tiga kali lipat jumlahnya dapat dihancurkan total. Semoga menjadi cambuk bagi perjuangan muslimin di seluruh bumi-Nya.
Sumber :
1. Bangkit dan Runtuhnya Khilafah Ustmaniyyah oleh Ali Muhammad As Shalabi.
2. www.wikipedia.org, Battle of Three Kings.
1. Bangkit dan Runtuhnya Khilafah Ustmaniyyah oleh Ali Muhammad As Shalabi.
2. www.wikipedia.org, Battle of Three Kings.


Labels:
Dunia Islam,
Sejarah dan Budaya
Subscribe to:
Posts (Atom)